Tidak adanya hujan yang turun di wilayah Magetan Jawa Timur sejak juli 2024. Hal ini membuat sejumlah warga di wilayah kecamatan karas alami kekeringan dan kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik itu kebutuhan memasak maupun kebutuhan pembersihan.
Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan melakukan assessment dan kaji cepat ke lokasi kekeringan dan kesulitan air bersih.
Menurunnya debit air tanah dikarenakan banyak warga yang beralih menggunakan sumur bor, Air Pamsimas tidak bisa menjangkau ke semua warga dikarenakan penampungan air (tower tandon) kurang tinggi, dan Sumur warga kering. Sehingga menyebabkan RT 2 RW 1 sejumlah ± 30 KK, 70 jiwa dan RT 5 RW 2 sejumlah ± 10 KK, 30 Jiwa di Desa Kuwon Kecamatan Karas Kabupaten Magetan terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih.
Koordinasi dan kesepakatan bersama dengan Pemdes Kuwon BPBD Kabupaten Magetan memasang tandon penampungan di 3 (tiga) titik untuk dilakukan droping air. Selain itu BPBD Kabupaten Magetan memberikan bantuan 40 jirigen berkapasitas 20 liter dan 40 paket sembako kepada warga terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih.
Pada hari Sabtu (14/9) Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Magetan Jaka Risdiyanto, SH, M.Si bersama Kasi Kedaruratan dan Logistik Eka Wahyudi, S.Sos meninjau pemberian distribusi air ke wilayah Desa Kuwon Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.
Kehadirannya di lokasi tersebut untuk melihat secara langsung dan memastikan bantuan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dan juga tepat sasaran.
Jumlah distribusi 6000 liter air dengan estimasi kebutuhan 60 liter/jiwa dan akan dibagikan setiap hari hingga sumber air warga terdampak mengalir kembali. Hingga Minggu (15/9) BPBD Kabupaten Magetan telah mendistribusikan 12.000 liter air bersih kepada warga.