BPBD KAB MAGETAN

Category: Kegiatan

BPBD Kab Magetan Latih Perwakilan Destana pada Jambore Destana Se-Kabupaten Magetan Tahun 2022

Magetan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Magetan melalui bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan berikan pelatihan peningkatan potensi relawan dalam kesiapsiagaan bencana, kepada seluruh perwakilan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Magetan pada event Jambore Destana Se-Kabupaten Magetan Tahun 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan di Buper Alastuwo, Poncol ini dilaksanakan selama 3 hari, 17 hingga 19 November 2022.

Pada kegiatan ini, 31 peserta mendapatkan materi dari Fasilitator Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Magetan mengenai karakteristik bencana, pentingnya latihan kesiapsiagaan desa, tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, rencana evakuasi, peringatan dini dan pembagian tugas personil destana.

Disamping itu, peserta juga dilibatkan mengikuti permainan untuk membakar semangat. Pada hari terakhir dilakukan pula praktik lapang dengan skenario tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor.

Dalam sambutannya Kepala BPBD Magetan Ari Budi Santosa, SH, MM mengatakan, Bencana hidrometeorologi yang saat ini mengintai perlu kesadaran, kesiapan dan penanggulangan bencana tingkat desa harus dibangun karena desa yang paling mengetahui wilayah yang beresiko.

“Bencana hidrometeorologi telah banyak menyebabkan dampak kepada Kabupaten sekitar Magetan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di Kabupaten Magetan maka perlu kesadaran, kesiapan dan penanggulangan bencana dari tingkat desa, karena desa yang paling mengetahui wilayah yang beresiko.

Lebih lanjut beliau menambahkan pelatihan penanggulangan bencana yang berkelanjutan, membuat seluruh pihak yang terlibat menjadi terbiasa dan meningkatkan kemampuan sehingga ketika bencana terjadi diharapkan dapat mengurangi dampak bencana.

“Pelatihan dan praktik lapang dengan sekenario tanggap darurat adalah salah satu tahapan yang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman apa saja yang harus dilakukan ketika bencana datang,” lanjutnya.

Turut hadir dalam pembukaan pelatihan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Suparman, S.sos serta Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Magetan.

Tingkatkan Kapasitas BPBD Magetan Gelar Pelatihan Water Rescue


Magetan – Kepala BPBD Magetan Ari Budi Santosa, SH, MM., secara resmi membuka kegiatan pelatihan water rescue, di Embung Pendem, Kec Ngariboyo pada Selasa (15/11).

Melalui bidang kedaruratan dan logistik BPBD Magetan menggelar Pelatihan water rescue yang dilaksanakan 2 (dua) hari hingga Rabu (16/11). Pelatihan ini merupakan bentuk upaya meningkatkan kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Kabupaten Magetan.


Dalam pelatihan ini diikuti oleh anggota TRC-PB BPBD, TNI dan Polri. Peserta yang berjumlah 40 orang mendapatkan materi water rescue dan materi management operasi SAR oleh Basarnas Pos Sar Trenggalek.

Turut hadir dalam pembukaan pelatihan, Kasi Kedaruratan dan Logistik Eka Wahyudi, S.sos serta Forkopimca Kecamatan Ngariboyo.

APEL GELAR PASUKAN PESIAPAN MENGHADAPI BENCANA PADA MASA PERALIHAN DAN AWAL MUSIM HUJAN 2022/2023

Kabupaten Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan menggelar apel gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana secara serentak dalam rangka antisipasi menghadapi bencana alam menjelang musim penghujan tahun 2022 pada Kamis (13/10). Kegiatan ini merupakan salah satu respon pemerintah Kabupaten Magetan dalam mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan faktor cuaca.

Kegiatan apel gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana secara serentak ini dilakukan di halaman Polres Magetan dipimpin oleh Bupati Magetan. turut hadir, Kapolres Magetan, Komandan Kodim Magetan, Perwakilan Lanud Iswahjudi, dan Kepala Kejaksaan.

Dalam kesempatan ini, apel diikuti personel yang terdiri dari anggota TNI/Polri, BPBD, Dinkes, Dinsos, Satpol PP dan Damkar, Dishub, PLN, Polhut, PMI, PDAM, Potensi Relawan serta peralatan yang digunakan untuk penanganan bencana alam antara lain kendaraan Ambulance, kendaraan evakuasi korban, mobil air bersih, genset darurat, perahu karet, tenda darurat BPBD dan tenda dapur umum Dinsos.

Kegiatan gelar apel siaga banjir dan kesiapan pasukan serta peralatan penanggulangan bencana ini diharapkan dapat digunakan dan diimplementasikan untuk mempercepat penanganan tanggap darurat bencana.

Linmas Desa Jajar Berperan dalam Kesiapsiagaan Bencana

Upaya meningkatkan kapasitas anggota Linmas dalam kesiapsiagaan bencana, Pemerintah Desa Jajar Kecamatan Kartoharjo mengadakan pelatihan di Aula Balai Desa Jajar Kecamatan Kartoharjo pada sabtu (1/10).

Dalam giat ini turut hadir Forkopinca Kecamatan Kartoharjo, BPBD Kab Magetan memberikan materi serta praktek Pertolongan Pertama Gawat Darurat yang bertujuan untuk memberikan wawasan dasar kepada peserta pelatihan sekaligus usaha-usaha yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat bencana sebagai upaya penyelamatan pertama pada korban bencana atau musibah, sebelum mendapat pertolongan yang lebih lanjut oleh dokter atau petugas kesehatan.

 

Sekolah Luar Biasa Negeri Karangrejo yang Tangguh Bencana

SLB Negeri Karengrejo Magetan adalah sekolah luar biasa pertama yang mewujudkan pendidikan aman bencana melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kabupaten Magetan.

Upaya mewujudkan pedidikan aman bencana melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan terlibat memfasilitasi program SPAB pada Senin (19/7) sampai Rabu (21/7) di aula SLB Negeri Karengrejo Magetan. Bagi fasilitator, hal ini merupakan tantangan tersendiri. Terutama ketika berhadapan dengan anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Tidak hanya warga sekolah saja yang dilibatkan tetapi juga melibatkan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan guru SLB lain serta masyarakat sekitar lokasi sekolah. Dengan tujuan untuk menyebarkan serta mendapatkan komitmen semua pihak terkait pelaksanaan SPAB.

Dipandu oleh fasilitator, mereka membuat peta ancaman, peta kerentanan, dan peta kapasitas, yang merupakan alat untuk menghasilkan peta evakuasi sekolah. Selanjutnya warga sekolah berproses dalam penyusunan rencana aksi dan pembentukan tim siaga bencana, pembuatan prosedur tetap tanggap darurat bencana sekolah, peta jalur evakuasi, serta titik kumpul. Setelah itu, dilaksanakan simulasi kesiapsiagaan sekolah yang disesuaikan dengan jenis bencana yang berisiko tinggi disekolah berdasarkan hasil kajian risiko bencana.

 Terdapat beberapa catatan penting yang diperoleh oleh Fasilitator selama pelaksanaan program ini, antara lain:

  • SLB Negeri Karangrejo dapat   menunjukkan keseriusan dan atensi yang besar dalam konteks penanggulangan bencana.
  • Anak-anak berkebutuhan khusus juga tidak kalah dalam berpartisipasi dalam proses penanggulangan bencana di sekolah.
  • Anak-anak berkebutuhan khusus dan bapak ibu guru dapat menjadi agen PRB di lingkungan keluarga dan tutor sebaya bagi komunitas di lingkungan tempat tinggal.

Senang rasanya bisa berbagi pengetahuan dan belajar bersama warga sekolah SLB Negeri Karangrejo. Kebahagiaan tersendiri adalah ketika melihat anak-anak berkebutuhan khusus memahami cara evakuasi mandiri, pada saat simulasi.

Setiap tahapan jika dilaksanakan dengan baik, akan berdampak luar biasa baik untuk peningkatan pengetahuan, wawasan, serta membantu sekolah dalam membuat kebijakan pengurangan resiko bencana dan tetap berupaya melakukan rencana tindak lanjut dengan kontinuitas.

Penguatan Mitigasi SMAN 1 Magetan

Magetan – BPBD Provinsi Jawa Timur menggandeng BPBD Magetan melakukan penguatan mitigasi sekolah aman bencana melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Program ini merupakan prioritas nasional untuk mewujudkan sekolah dan madrasah aman bencana, salah satunya di wilayah Kabupaten Magetan, yaitu di SMAN 1 Magetan.

Juga turut hadir dalam acara ini, Komisi E DPRD Jatim, Kadin Dinas Pendidikan Prov.Jatim wil Magetan, dan Kabid PK BPBD Prov Jatim.Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dibuka oleh Kalaksa BPBD Jatim Drs Budi Santosa bersama Kalaksa BPBD Magetan Ari Budi Santosa, SH.MM, Senin (12/9).

Dalam sambutannya, Kalaksa BPBD Prov Jatim mengenalkan kepada para siswa dan guru peserta SPAB segala ancaman yang mungkin terjadi, dari berbagai ancaman tersebut, ia berharap bisa memahami strategi penanggulangannya hingga bisa menularkan kepada siswa yang lain.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Magetan menyatakan sangat mendukung adanya program sekolah aman bencana dan diharapkan siswa dan guru dapat memahami sehingga terbangun kesadaran akan ancaman dan upaya yang dilakukan.

Pada kesempatan yang sama Komisi E DPRD Prov Jatim, menjelaskan bahwa program ini dapat meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan menghadapi bencana bagi sekolah.


Selama kegiatan peserta didampingi Fasilitator dari SPAB Jawa timur, melakukan pembelajaran di kelas, simulasi gempa bumi dan kebakaran.

Rakor Satgas Pengendalian Karhutla Kabupaten Magetan

Magetan – Luas wilayah Kabupaten Magetan termasuk wilayah terkecil ke-2 se Provinsi Jawa Timur namun Kabupaten Magetan memiliki resiko bencana alam hidrometereologi yang tinggi seperti banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim, tanah longsor, gempa bumi, kekeringan dan kebakaran hutan.

Memasuki musim kemarau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan menggelar Rapat Koordinasi Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Magetan, Selasa (30/8) di Pendapa Surya Graha.

Rakor dipimpin oleh Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M. Pd selaku Wakil Bupati Magetan menekankan bahwa pentingnya air sebagai sumber kehidupan masyarakat magetan menjadi faktor penting seluruh tim satgas karhutla perlu mencegah terjadinya karhutla di wilayah Kabupaten Magetan.

Dalam pemaparannya Wakil Bupati Magetan juga menjelaskan penanganan karhutla tidaklah mudah karena kondisi medan, maka pentingnya penyadaran kepada masyarakat yang beraktifitas di hutan dan petani penggarap hutan rakyat untuk tidak melakukan pembakaran dalam membuka lahan pertanian serta terus meningkatkan koordinasi, kerjasama antara pemerinta, dunia usaha, kelompok komunitas masyarakat, akademisi dan media.

Dalam rakor ini juga turut hadir Dandim, Kapolres, Administratur KPH Lawu Ds Madiun.

Peringati HUT RI 77, BPBD Magetan Gelar Perlombaan Antar Anggota

Magetan – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) RI ke-77, BPBD Magetan menggelar perlombaan permainan rakyat yang diselenggarakan di halaman kantor BPBD Magetan, pada (11/08).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk mengenang perjuangan Pahlawan yang tidak mudah dalam merebut kemerdekaan Indonesia selain itu juga untuk meningkatkan kekompakan antar anggota BPBD Magetan.

“Selain mengenang perjuangan Pahlawan ketika merebut kemerdekaan Indonesia perlombaan ini juga sebagai ajang dalam membentuk kekompakan antara anggota BPBD”

Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa kepada Anggota yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

BPBD Magetan Tingkatkan Kapasitas Tim Fasilitator Destana Internal

Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Manajemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta di ruang rapat kantor BPBD Kabupaten Magetan pada 9 – 16 Agustus 2022. Tim ini menjadi aset berharga untuk pengembangan lembaga dalam bidang kesiapsiagaan bencana.

Dalam sambutannya Sekretaris BPBD Magetan Ardian Hari Nugroho mengatakan, pentingnya fasilitator meningkatkan kapasitas, sehingga dapat menjadi fasilitator yang handal dalam mengantarkan desa tangguh bencana dan mandiri dalam penanggulangan bencana.

“Pendidikan dan pelatihan yang di lakukan hari ini harapannya tidak hanya berhenti dilakukan pada kesempatan ini, seorang fasilitator harus senantiasa mengupgrade atau meningkatkan kapasitas diri, sehingga dapat membentuk destana yang tangguh dalam penanggulangan bencana”

Pada kesempatan yang sama, Suparman selaku Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mengatakan, moment peningkatan kapasitas ini merupakan moment berharga terlebih diberikan langsung oleh fasilitator dari Pusat Studi Manajemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta, diharapkan peserta fokus dalam mendengarkan pemaparan materi dari fasilitator.

“saya berharap peserta serius dan fokus dalam proses belajar dikelas, karena moment ini adalah moment berharga karena langsung di fasilitasi oleh Pusat Studi Manajemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta dan kuota peserta terbatas”

 

Sebanyak 26 peserta terdiri dari 16 Personel BPBD, 6 FPRB Magetan, 1 Destana Genta Genilangit dan 3 Kappala Indonesia, mendapat materi antara lain komunikasi publik dan komponen destana lainnya seperti legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas, hingga penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana Puskesmas Sukomoro

BPBD Kabupaten Magetan – Kecamatan Sukomoro masuk dalam daerah rawan bencana yang ada di Kabupaten Magetan, hal tersebut melandasi Puskesmas Sukomoro menggelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana pada hari ini Selasa 26 Juli 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan menjadi narasumber dalam sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana yang di ikuti oleh 50 orang peserta dari Karyawan Karyawati Puskesmas Sukomoro, Forkopinca, Perwakilan Desa dan Perwakilan Dunia Usaha Kecamatan Sukomoro.

Dalam paparannya Kepala Puskesmas Sukomoro Ibu Siswiantining, mengatakan kesiapan dalam penanggulangan bencana sangat penting bagi setiap karyawan karyawati Puskesmas Sukomoro agar ketika bencana terjadi dapat mengetahui apa yang harus dilakukan.

“Pemahaman terkait penanggulangan bencana gempa bumi dan bencana yang berpotensi di Kecamatan Sukomoro seperti angin kencang sangat penting, agar kami tau apa yang kita lakukan ketika bencana terjadi” kata Siswiantining saat pembukaan sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana yang berada di Ruang Pertemuan Puskesmas Sukomoro.