BPBD KAB MAGETAN

JALAN TEMBUS – SARANGAN LONGSOR TIDAK ADA KORBAN JIWA

Informasi masuk kepada Pusdalops-PB BPBD Kab. Magetan pada hari Sabtu (20/04) bahwa Hujan intensitas ringan hingga sedang yang turun terus menerus lebih dari 3 jam (Jumat, 19 April 2024) pukul 18.00 WIB s.d 22.00 WIB menyebabkan tebing Jalan Raya Sarangan – Tawang Mangu Kel. Sarangan RT 01 RW 01, Kec. Plaosan, Kab. Magetan longsor dan menimpa 75% badan jalan raya dengan ketinggian -+10m, panjang -+8m, tebal -+2m sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan R2 maupun R4 dan diberlakukan buka tutup lalu lintas jalan. Selain itu material longsor berupa tanah liat dan batu menimpa kabel milik telkom dan penerangan jalan umum.

Sabtu (20/04) pukul 06.20 WIB TRC-PB BPBD Magetan menuju kelokasi kejadian. Pusdalops-PB melakukan pendataan dan koordinasi penanganan. Pukul 07.00 WIB TRC-PB BPBD Magetan bersama TNI, Polri, DPU Bina Marga Prov Jatim, DPUPR Magetan, Dishub Magetan, DLH Magetan, PMI Magetan, Perangkat Kel Sarangan, Perangkat Kec Plaosan, Telkom Magetan, Potensi Relawan kerjabakti pembersihan material longsor menggunakan alat berat dan manual. Pukul 13.00 WIB kerjabakti penanganan tanah longsor selesai dilakukan dan selanjutnya dilakukan pembersihan, penyemprotan menggunakan air untuk memastikan sisa lumpur tidak membahayakan pengguna jalan.

Dampak dari tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB adalah Tebing jalan dan ladang sayur milik Ibu Warsini Kel. Sarangan RT 01 RW 01 dengan kerugian -+500rb. Tinggi longsoran -+10m, panjang -+8m, dan tebal -+2m. Material longsor menimpa kabel penerangan jalan umum, kabel telkom dan menutup 75% badan jalan dan pada pukul 13.00 WIB Kerjabakti pembersihan material tanah longsor telah selesai dilakukan, arus lalu lintas kembali normal dan kabel yang tertimpa material sudah dapat ditangani oleh petugas.

BPBD Kabupaten Magetan menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, berhati-hati dampak cuaca ekstrim peralihan musim penghujan ke musim kemarau apabila terdapat kejadian serupa ataupun bencana lainnya dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Magetan.

#SiapUntukSelamat
#BencanaUrusanBersama
#SalamTangguh
#SalamKemanusiaan
#BPBDMagetan

KEBAKARAN GUNUNG BUNGKUK PARANG KABUPATEN MAGETAN

Informasi masuk kepada BPBD Kabupaten Magetan pada Senin (04/09) pukul 18.45 WIB telah terjadi kebakaran Lahan Jati di Gunung Bungkuk masuk wilayah Ds Nglopang – Ds Mategal, Kec Parang, Kab Magetan dengan luas lahan terbakar -/+2 hektar. Titik api mulai terlihat pukul 13.30 WIB di bagian puncak gunung bungkuk dan merembet turun hingga -/+1km kepemukiman warga. Perangkat desa dan warga bersama-sama melakukan pemadaman titik api tersebut hingga padam. Lalu pukul 17.30 WIB terdapat titik api kembali mengarah ke pemukiman -+50m dan 2 titik api di puncak gunung bungkuk.

Senin (04/09) Pukul 19.23 WIB TRC-PB dan Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Magetan menuju ke lokasi kejadian. Pusdalops-PB melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pemadaman api dan pendataan. TRC-PB BPBD, TNI/POLRI, Perangkat Desa Nglopang dan Mategal dan Masyarakat setempat melakukan pemadaman secara manual menggunakan gepyok dan melakukan ilaran agar api tidak merembet. Pukul 20.00 WIB titik api yang mendekati pemukiman dapat dipadamkan, namun 2 titik apik yang berada di puncak gunung masih menyala. TRC-PB dan Pusdalops-PB, TNI/Polri, Perangkat Desa dan Masyarakat standby dan pemantauan karena terkendala medan yang curam.

BPBD Kabupaten Magetan menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati apabila membakar sampah kering, membuat perapian di lahan ataupun hutan.

Peringati HKBN 2023 BPBD Kab Magetan Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi

Magetan – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan menggelar simulasi gempa bumi di lingkungan kantor BPBD Kab Magetan yang diikuti oleh Karyawan di Kantor BPBD Kab Magetan pada Rabu, 26 April 2023. Simulasi tersebut memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2023.

Simulasi evakuasi yang dimulai tepat pukul 10.00 WIB ini menggunakan skenario kejadian gempa yang bersumber di Lempengan Sesar. Kegiatan simulasi diawali dengan dibunyikannya sirine sebagai tanda adanya gempa bumi.

Para pegawai BPBD segera berlindung setelah mendengar adanya sirine tanda bahaya. Setelah situasi aman, para pegawai BPBD segera melakukan evakuasi ke halaman terbuka dan aman. Simulasi ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun untuk mengajak semua pihak melakukan simulasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Mari kenali ancaman bencana, pahami risiko bencana, tingkatkan budaya sadar bencana. Indonesia tangguh bencana dilakukan semua pihak, karena penanggulangan bencana adalah urusan bersama.

Apel Gelar Pasukan dan Peralatan sebagai Antisipasi Hadapi Bencana Alam Tahun 2021 Kabupaten Magetan

Magetan – Apel Gelar Pasukan dan Peralatan sebagai Antisipasi Hadapi Bencana Alam Tahun 2021 Kabupaten Magetan, Senin (25/10/2021) di Alun-alun Kabupaten Magetan.

Apel Gelar Pasukan dan Peralatan di Pimpin oleh Bupati Kab. Magetan, Bapak Suprawoto, SH, M.Si dan dihadiri oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, TNI, Polri,Dinas Kesehatan, KPH Lawu, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerja Umum, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Pemukiman, TAGANA, dan Potensi Relawan Kab. Magetan.

Dalam amanatnya, Bupati Magetan membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur. Adapun hal-hal yang perlu menjadi penekanan yakni :

  1. Meningkatkan sinergitas antar stakeholder dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
  2. Kepala daerah segera menyusun rencana kontinjensi termasuk penyediaan sarana dan prasarana.
  3. Melaksanakan pendekatan kepada masyarakat berkaitan dengan peran serta dalam menghadapi bencana.
  4. Masing-masing satuan menyiapkan mental dan fisik yang prima serta dilandasi komitmen moral dan disiplin moral yang tinggi serta menghindari ego sektoral dalam penanganan bencana.
  5. Masing-masing daerah menyiapkan lokasi pengungsian dan jalur evakuasi sesuai dengan protokol kesehatan.
  6. Melaksanakan pelatihan secara intens dan terpadu.
  7. Melakukan pengecekan secara intens dan berkala terhadap seluruh peralatan.
  8. Menjaga kesehatan dan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

Pada kesempatannya Bupati Magetan juga menyampaikan bahwa prediksi badai La Nina akan menimbulkan intensitas hujan meningkat sampai dengan 70%. Oleh sebab itu diadakannya Apel Gelar Pasukan dan Peralatan ini sebagai persiapan antisipasi terjadinya banjir dimusim penghujan yang akan datang, selain itu Pemerintah Kab. Magetan juga telah berupaya membuat sudetan saluran air untuk dialirkan ke embung Ringinagung. Selain banjir, potensi tanah longsor di Poncol, Plaosan dan Panekan juga perlu diwaspadai.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan peralatan kebencanaan Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) dan OPD terkait Kabupaten Magetan.