BPBD KAB MAGETAN

BENCANA 2020 KABUPATEN MAGETAN

KABUPATEN MAGETAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan (BPBD) mencatat, selama tahun 2020, terjadi 242 kejadian, terdiri dari 74 bencana yang disebabkan alam dan 168 penanganan non alam.

Data tersebut didapat dari register bencana dalam satu tahun yang dicatat oleh Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Magetan.

Kejadian ini terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Magetan. Seperti Tanah Longsor terjadi di Kecamatan Magetan (2 titik), Kecamatan Plaosan (10 titik), Kecamatan Poncol (11 titik), Kecamatan Parang (4 titik), dan Kecamatan Ngariboyo (1 titik) bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Magetan sepanjang tahun 2020 tidak menyebabkan korban jiwa namun menyebabkan kerusakan bangunan seperti kandang atau dapur rumah warga. 

Selain itu Bencana Angin Kencang yang menyebabkan pohon tumbang yang menggangu akses jalan raya namun tidak menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa ini terjadi 46 kali sepanjang tahun 2020 yang terbagi di beberapa wilayah Kabupaten Magetan, seperti Kecamatan Magetan (12 titik), Kecamatan Plaosan (6 titik), Kecamatan Kawedanan (4 titik), Kecamatan Sidorejo (4 titik), Kecamatan Barat (2 titik), Kecamatan Lembeyan (1 titik), Kecamatan Karas (2 titik), Kecamatan Parang (4 titik), Kecamatan Karangrejo (2 titik), Kecamatan Poncol (1 titik), Kecamatan Panekan (3 titik), Kecamatan Kartoharjo (1 titik), Kecamatan Maospati (1 titik), Kecamatan Bendo (1 titik), Kecamatan Takeran (1 titik), dan Kecamatan Nguntoronadi (1 titik).

Tahun 2020 BPBD Kabupaten Magetan melakukan penanganan Pembasmian Sarang Tawon, Penangkapan Ular Berbisa, dan Evakuasi dengan data dibawah ini :

Penangkapan Ular Berbisa total 14 kali
Kecamatan Magetan (14 kali), Kecamatan Maospati (1 kali), Kecamatan Ngariboyo (4 kali), Kecamatan Sukomoro (1 kali), Kecamatan Karas (1 kali).
Evakuasi total 16 kali
Kecamatan Kawedanan (1 kali), Kecamatan Karas (1 kali), Kecamatan Plaosan (4 kali), Kecamatan Bendo (2 kali), Kecamatan Takeran (1 kali), Kecamatan Sukomoro (1 kali), Kecamatan Nguntoronadi (1 kali), Kecamatan Magetan (2 kali), Kecamatan Sidorejo (1 kali), Kecamatan Kartoharjo (1 kali), Kecamatan Ngariboyo (1 kali).
Pembasmian Sarang Tawon total 138 kali
Kecamatan Plaosan (5 kali), Keamatan Magetan (12 kali), Kecamatan Karas (14 kali), Kecamatan Kawedanan (16 kali), Kecamatan Bendo (13 kali), Kecamatan Ngariboyo (14 kali), Kecamatan Takeran (10 kali), Kecamatan Karangrejo (7 kali), Kecamatan Sukomoro (15 kali), Kecamatan Nguntoronadi (5 kali), Kecamatan Parang (6 kali), Kecamatan Panekan (8 kali), Kecamatan Kartoharjo (3 kali), Kecamatan Maospati (4 kali), Kecamatan Lembeyan (3 kali), Kecamatan Barat (1 kali), Kecamatan Poncol (2 kali).

Dilihat dari jumlah kejadian bencana, tahun 2020 ini terhitung lebih sedikit dibanding dengan tahun 2019 lalu yang mencapai 328 kejadian yg disebabkan alam maupun non alam.

 

TANAH LONGSOR

Memasuki musim penghujan, hampir setiap hari wilayah Kabupaten Magetan diguyur hujan intensitas ringan hingga lebat.

Minggu pagi (06/12) TRC-PB BPBD Kab. Magetan bersama TNI, Polri, PMI, Potensi Relawan, Perangkat Desa dan warga setempat melakukan kerja bhakti penanganan pembersihan material longsor yg menimpa rumah warga di Dkh. Wonomulyo, RT 20 / RW 03, Ds. Genilangit, Kec. Poncol, Kab. Magetan.

Hujan yang berlangsung hampir satu hari penuh pada hari Sabtu (05/12) mengakibatkan saluran air jebol. Materil longsor tersebut menimpa Tembok rumah bagian belakang (kandang) milik Bapak Sulis (36th) dan Kamar mandi rumah milik Bapak Juhadi (40th). Selain itu, Sulis juga mengalami luka lecet pada kaki dan sudah mendapatkan penanganan dari PMI Desa Genilangit. Material longsor dengan tinggi +/- 10m dan panjang +/- 20m tebal +/- 5m.

BPBD dalam hal ini terus menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan apabila terdapat kejadian serupa ataupun lainnya dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kab. Magetan (0351) 891111.

Bimtek TRC-PB BPBD Kab.Magetan oleh BNPB

Selasa (24/11) Personil TRC-PB BPBD Kab. Magetan mengikuti Bimbingan Teknis Tim Reaksi Cepat Daerah wilayah tengah, dalam penanganan darurat yang diadakan oleh direktorat fasilitas penanganan korban dan pengungsi BNPB di Hotel Santika Premier Kota Harapan Indah Bekasi. Bimtek ini diselenggarakan tanggal 23 s.d 27 november 2020. Bimtek diikuti oleh 100 peserta dari Kota/Kabupaten dari BPBD Wilayah Tengah dan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan kompetensi SDM dalam penangulangan darurat bencana di daerah

Bimbingan Teknis Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan

Kamis, 12 November 2020 giat Bimbingan Teknis Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) yang dilaksanakan di Kantor Kecamatam Karangrejo, giat tersebut dibuka oleh Sekretaris BPBD Kab. Magetan Bapak Ardian Hari Nugroho, SH.

Pelatihan ini dilaksanakan guna menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan kajian kebutuhan pasca bencana di lokasi bencana, Karena ketangguhan tidak hanya dibutuhkan pada saat terjadi bencana, tapi juga penanganan yang tepat dan pemulihan pasca bencana. Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan aparatur desa se-kecamatan Karangrejo, perwakilan Polsek kecamatan Karangrejo dan perwakilan Koramil kecamatan Karangrejo serta karyawan/karyawati BPBD Kabupaten Magetan.

Giat Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan

Giat Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana Kabupaten Magetan, giat yang diselenggarakan di Kantor BPBD Kab. Magetan mulai tanggal 12 s.d. 14 Nopember 2020 giat ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang tagguh dan mandiri dalam menghadapi bencana.

Giat tersebut diikuti oleh perwakilan relawan dari 9 Destana, perwakilan dari 4 Perguruan Tinggi di Magetan, serta perwakilan dari TRC-PB BPBD Kabupaten Magetan.

Giat yg akan berjalan selama 3 hari tersebut dibuka oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magetan Bapak Ari Budi Santosa, SH, MM. Dalam sambutan pada saat pembukaan giat ini, bapak Kalaksa berpesan bahwa Bencana itu urusan Bersama, dan Relawan yang mengikuti pelatihan ini juga berperan dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Magetan.