Magetan, Selasa (4/11/2025) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi melaksanakan kegiatan koordinasi pascabencana cuaca ekstrem di beberapa wilayah terdampak, Selasa (4/11).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kejadian cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi hingga sedang disertai angin yang terjadi pada akhir Oktober lalu.

Cuaca ekstrem pada Rabu (22/10/2025) menyebabkan bagian dapur rumah warga roboh di Desa Plangkrongan, Kecamatan Plaosan. Peristiwa serupa juga terjadi pada Kamis (23/10/2025), di mana tanah longsor menyebabkan kandang dan tembok kamar mandi rumah warga jebol. Sementara itu di Kelurahan Alastuwo, Kecamatan Poncol, terjadi tanah longsor yang mengakibatkan talud rumah longsor dan mengancam bangunan di atasnya.
Sebelumnya, BPBD Magetan telah menyalurkan bantuan kebutuhan mendesak berupa terpal untuk mengantisipasi longsor susulan dan bantuan kebutuhan mendesak lain seperti makanan siap saji, selimut dan peralatan kebersihan. Berdasarkan hasil pendataan, penghuni rumah masih dapat menempati bangunan mereka dengan kondisi aman sementara waktu.
Dalam kegiatan monitoring dan koordinasi lapangan bersama perangkat desa, tim dari Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Magetan merencanakan pemberian bantuan material bangunan seperti batu belah, batako, semen, dan pasir. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana agar rumah warga terdampak kembali layak huni.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Magetan, Rahayuningsih, S.Sos dengan melibatkan perangkat desa setempat untuk memastikan proses pendataan dan penyaluran bantuan berjalan tepat sasaran.
“BPBD Magetan berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat terdampak bencana, agar mereka dapat segera memulihkan kondisi tempat tinggalnya secara aman dan berkelanjutan,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Magetan juga menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama tanah longsor dan angin kencang, mengingat intensitas hujan di wilayah Magetan mulai meningkat pada awal November ini.
