Rabu, 30 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Magetan dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan rapat koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang diselenggarakan di Pendapa Surya Graha. Dalam rakor ini dihadiri oleh Bupati Magetan, Forkopimda, Administratur KPH Lawu DS, Cabdin Kehutanan Wilayah Madiun, Plt Kalaksa BPBD, Kasatpol PP dan Damkar, serta OPD terkait, selain itu juga dihadiri oleh Camat, Kepala Desa/Kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas yang memiliki wilayah resiko tinggi kebakaran hutan dan lahan.
Pj Sekdakab Magetan Muhtar Wahid menyampaikan, pemerintah daerah perlu mempersiapkan langkah kesiapsiagaan menghadapi bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan. dijelaskan juga bahwa di Kabupaten Magetan terdapat hutan rakyat yang masuk di 29 Desa/ Kelurahan yang tersebar di Kecamatan Lembeyan, Parang, Poncol, Plaosan, Panekan, Sidorejo, Kawedanan, dan Ngariboyo yang harus mendapat perhatian.
Administratur KPH Lawu DS, Adi Nugroho, menyampaikan terkait kebakaran hutan ini menjadi bagian tanggung jawab kita semua, karena kebakaran yang ada menjadi isu nasional sehingga kita bisa melihat dampak kebakaran ini luar biasa untuk kita semua. Ekosistem terganggu, serta juga membahayakan kesehatan manusia.
Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti mengatakan, “Kita patut bersyukur bahwa Kabupaten Magetan memiliki banyak sumber mata air serta kandungan air bawah tanah yang cukup, sehingga mengurangi potensi terjadinya bencana kekeringan. Oleh karena itu anugerah ini harus dan wajib kita pelihara dengan cara menjaga kelestarian alam serta bijak dalam menggunakan air agar ketersediaan air terjaga dan terbebas dari bencana kekeringan.