Magetan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan bersama tim gabungan telah melaksanakan operasi pencarian terhadap seorang warga Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan, yang dilaporkan hilang sejak Jumat, 9 Mei 2025.
Berdasarkan kronologi yang dihimpun, korban dilaporkan hilang setelah pamit kepada ayahnya sekitar pukul 13.00 WIB untuk menyusul ibunya ke kebun yang berlokasi di pinggir hutan. Saksi mata, Srd. Miskun, melihat korban berjalan ke arah kebun. Namun saat sang ayah tiba kembali di kebun sekitar pukul 14.00 WIB, korban tidak ditemukan di lokasi. Upaya pencarian oleh keluarga dan perangkat desa pada hari itu tidak membuahkan hasil. Pukul 17.30 WIB, orang tua korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Lembeyan.
Informasi hilangnya korban diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Magetan pada Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 09.00 WIB. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) segera diturunkan untuk melakukan koordinasi, asesmen ke lokasi kejadian, serta mendata kondisi awal. Pencarian awal oleh TNI, Polri, perangkat desa, dan warga sekitar masih belum membuahkan hasil.
![]() |
![]() |
Pada Minggu, 11 Mei 2025 pukul 07.00 WIB, operasi SAR (Opsar) secara resmi dibuka dengan kekuatan 188 personil di bawah komando Basarnas Pos SAR Trenggalek. Tim pencarian gabungan terdiri dari unsur BPBD Magetan, Basarnas, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Perhutani, Pemerintah Desa, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Tagana, PMI, relawan dan masyarakat setempat. Pencarian dilakukan dengan metode berbanjar, menyisir area hutan RPH Lembeyan BKPH Sampung yang memiliki luas sekitar 60,12 hektare. Hingga pukul 16.00 WIB, korban belum ditemukan dan tim melanjutkan dengan briefing untuk persiapan pencarian hari berikutnya.
Namun pada pukul 17.00 WIB, BPBD Magetan menerima informasi dari BPBD Bojonegoro bahwa telah ditemukan jenazah yang diduga merupakan korban di aliran Sungai Bengawan Solo wilayah Desa Payaman, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Proses evakuasi dilakukan oleh tim BPBD Bojonegoro pada pukul 16.45 WIB.
BPBD Magetan bersama keluarga korban, perangkat desa, serta potensi relawan segera menuju RSUD Dr. Sosodoro Bojonegoro untuk proses identifikasi jenazah. Pada Senin dini hari, 12 Mei 2025 pukul 00.31 WIB, identitas jenazah berhasil dikonfirmasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
BPBD Magetan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian, termasuk unsur TNI/Polri, Basarnas, relawan, dan masyarakat. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, serta koordinasi lintas wilayah dalam penanganan kejadian bencana dan musibah kemanusiaan.