Sebagai salah satu Kabupaten terkecil di Provinsi Jawa Timur namun Kabupaten Magetan memiliki banyak ancaman bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi). Banyaknya ancaman bencana tersebut masih banyak juga dari masyarakat yang belum memahami adanya ancaman tersebut. Mengetahui dan memahami ancaman risiko bencana yang ada disekitar adalah kunci dari persiapan dalam menghadapi bencana dan upaya menekan kerugian harta, benda bahkan jiwa.
Mengingat pentinya pengurangan resiko bencana, maka diperlukan kolaborasi dari banyak pihak dalam menyampaikan dan mengedukasi masyarakat tentang pengurangan risiko bencana. BPBD Kab Magetan mengadakan Sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi Penanggulangan Bencana di seluruh Kecamatan di Kab Magetan. Dalam kegiatan ini BPBD Kab Magetan menggandeng banyak pihak seperti DPRD Kab Magetan, DPMD Kab Magetan, Forkopinca Kecamatan dan FPRB Kab Magetan dan dipesertai oleh para Kepala Desa dan perwakilan lembaga desa yang ada di Kecamatan tersebut. Hingga bulan April 2023 14 Kecamatan di Kab Magetan sudah dilakukan giat Sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi Penanggulangan Bencana.
Tanggungjawab tentang pengurangan risiko bencana adalah tanggungjawab masing-masing orang. Yang terancam, yang tahu, yang tinggal di wilayah risiko bencana adalah masyarakat sendiri, sehingga masyarakat harus mampu menyelamatkan diri sendiri dengan edukasi bencana yang dimiliki. Karena bencana sesungguhnya bukanlah banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor tapi ketidaktahuan akan ancaman bencana yang ada disekitar kita.
Pengetahuan akan kebencanaan tidak diberikan untuk membuat ketakutan dan kepanikan di tengah masyarakat, namun sebagai langkah kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang harus diciptakan agar masyarakat dapat hidup harmonis dengan alam.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat merubah apa yang selama iniĀ dilakukan agar perilaku pengurangan risiko bencana dapat diciptakan secara dua arah, dari dari bawah ke atas dari lingkaran sosial paling kecil yaitu keluarga sampai institusi pemerintahan maupun sebaliknya, karena kunci dari pengurangan risiko bencana adalah edukasi dan komunikasi. Dengan begitu Kab Magetan akan mampu menciptakan budaya sadar bencana melalui ketangguhan masyarakat yang siap untuk selamat dengan mengetahui langkah-langkah pengurangan risiko bencana.