Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, melakukan monitoring pasca gempa tektonik yang mengguncang Kabupaten Magetan atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 km Barat Daya Magetan Jawa Timur pada kedalaman 14 km, pada Hari Senin, 1 November 2021 pukul 07:46:35 WIB, seperti yang dilansir dari laman BMKG :
Kejadian dan Parameter Gempabumi: Hari Senin, 1 November 2021 pukul 07:46:35 WIB wilayah Magetan diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=2.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.72 LS dan 119.19 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 km Barat Daya Magetan Jawa Timur pada kedalaman 14 km.
Jenis Gempabumi: Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar.
Dampak Gempabumi: Guncangan gempabumi ini dirasakan di Tawangmangu, Sarangan II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Gempabumi Susulan: Hingga hari Senin, 1 November 2021 pukul 09.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi: Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.
Sleman, 1 November 2021
Kepala Stageof Sleman
Ikhsan
Monitoring dilakukan di Kelurahan Sarangan, Kabupaten Magetan yang menjadi pusat titik gempa. Dalam monitoring tersebut TRC-PB bersama Perangkat Kelurahan Sarangan, Kabupaten Magetan menginformasikan bahwa tidak terdapat kerusakan materi maupun korban jiwa dalam gempa tersebut.
Dihimbau kepada masyarakat Kabupaten Magetan tetap waspada terkait La Nina yang berpotensi terjadi di Indonesia mulai Oktober 2021 hingga Februari 2022. La Nina adalah fenomena alam di mana suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah turun hingga menjadi lebih dingin daripada biasanya. Salah satu dampaknya adalah dapat menimbulkan beberapa bencana Hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.